Jumat, 15 Mei 2009

Keajaiban Dunia Pertengahan

Diposting oleh tN.CooL

Keajaiban dunia yang telah saya beritahu sebelumnya tak hanya satu set.
setelah keajaiban dunia kuno terdapat keajaiban pertengahan

Setelah keruntuhan peradaban kuno, ingatan akan keajaiban dunia kuno yang hancur perlahan menghilang. Kaum cerdik-pandai dan filsuf meninjau ulang dan menulis kembali daftar keajaiban, menghilangkan yang lama dan menggantikannya dengan "yang baru dibuat" sementara kisah mereka menyebar. Setelah beberapa abad sebuah konsensus muncul dalam bentuk daftar Tujuh Keajaiban Pikiran Pertengahan:




1. Katakombe Kom el Shoqafa
2. Colosseum
3. Tembok Besar China
4. Hagia Sophia
5. Menara miring Pisa
6. Menara porselen Nanjing (Nanjing, China)
7. Stonehenge (Skotlandia, Britania Raya)

1. Katakombe Kom el Shoqafa

Katakombe Kom el Shoqafa (Kuburan ziarah atau pecahan barang tanah) adalah sejarah kuno yang berlokasi di Iskandariyah, Mesir.
Ahli Nujum membuat serangkaian kuburan Iskandariyah, patung dan barang purbakala dari tempat memuja tersebut dengan Hellenistic dan pengaruh kerajaan romawi muda. Due to the time period, many of the features of the Catacombs of Kom el Shoqafa merge both Roman, Greek and Egyptian cultural points; some statues are Egyptian in style, yet bear Roman clothes and hair style whilst other features share a similar style. A circular staircase, which was often used to transport deceased bodies down the middle of it, leads down into the tombs that were tunneled into the bedrock during the age of the Antonine emperors (2nd century AD). The facility was then used as a burial chamber from the 2nd century to the 4th century, before being rediscovered in 1900 when a donkey accidentally fell into the access shaft. To date, three sarcophagi have been found, along with other human and animal remains which were added later. It is believed that the catacombs were only intended for a single family, but it is unclear why the site was expanded in order to house numerous other individuals. The Catacombs of Kom el Shoqafa is, according to some lists, also one of the seven medieval wonders of the world. One of the more gruesome features of the catacombs is the so called Hall of Caracalla. According to tradition, this is a mass burial chamber for the humans and animals massacred by order of the Emperor Caracalla.


2. Colosseum

Colosseum adalah sebuah peninggalan sejarah berupa gedung pertunjukan yang besar/amphitheatre yang termasuk salah satu dari “Tujuh Keajaiban Dunia Pertengahan.” Terletak di Ibukota Negara Italia, Roma, bernama asli “Flavian Amphitheatre”, didirikan oleh Raja Vespasian dan terselesaikan oleh anaknya Titus.
Mengenai tahun pembuatannya sampai saat ini masih ada perbedaan keyakinan. Ada yang berpendapat bahwa Colosseum dibuat pada tahun 79 SM , ada juga yang berpendapat bahwa dibuat antara tahun 70-82 M .Tapi, kebanyakan arkeolog berpendapat bahwa Colosseum dibuat pada tahun 70-82 M. Asal nama Colosseum berasal dari sebuah patung setinggi 130 kaki atau 40 m yang bernama Colossus. Colosseum di set untuk menampung 50.000 orang penonton.


3. Tembok Besar China

Tembok Raksasa Cina atau Tembok Besar Cina (Hanzi tradisional: 長城; Hanzi sederhana: 长城; pinyin: Chángchéng), juga dikenal di Cina dengan nama Tembok Raksasa Sepanjang 10.000 Li¹ (萬里長城; 万里长城; Wànlĭ Chángchéng) merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia, terletak di Republik Rakyat Cina. Panjangnya adalah 6.400 kilometer (dari kawasan Sanhai Pass di timur hingga Lop Nur di sebelah barat) dan tingginya 8 meter dengan tujuan untuk mencegah serbuan bangsa Mongol dari Utara pada masa itu. Lebar bagian atasnya 5 m, sedangkan lebar bagian bawahnya 8 m. Setiap 180-270 m dibuat semacam menara pengintai. Tinggi menara pengintai tersebut 11-12 m.
Untuk membuat tembok raksasa ini, diperlukan waktu ratusan tahun di zaman berbagai kaisar. Semula, diperkirakan Qin Shi-huang yang memulai pembangunan tembok itu, namun menurut penelitian dan catatan literatur sejarah, tembok itu telah dibuat sebelum Dinasti Qin berdiri, tepatnya dibangun pertama kali pada Zaman Negara-negara Berperang. Kaisar Qin Shi-huang meneruskan pembangunan dan pengokohan tembok yang telah dibangun sebelumnya.
Sepeninggal Qin Shi-huang, pembuatan tembok ini sempat terhenti dan baru dilanjutkan kembali di zaman Dinasti Sui, terakhir dilanjutkan lagi di zaman Dinasti Ming. Bentuk Tembok Raksasa yang sekarang kita lihat adalah hasil pembangunan dari zaman Ming tadi. Bagian dalam tembok berisi tanah yang bercampur dengan bata dan batu-batuan. Bagian atasnya dibuat jalan utama untuk pasukan berkuda Tiongkok.
Tembok Raksasa Cina dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia. Pada tahun 1987, bangunan ini dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.


4. Hagia Sophia

Hagia Sophia (bahasa Turki: Aya Sofya; bahasa Yunani:Άγια Σοφία, "Kebijaksanaan Suci"), Sancta Sophia dalam bahasa Latin atau Aya Sofya dalam bahasa Turki, adalah sebuah bangunan bekas basilika, masjid, dan sekarang museum, di Istanbul. Sejarahnya terdapat 3 masa:


- Masa Kekaisaran Bizantium
Sampai tahun 1453, Hagia Sophia ialah gereja katedral (basilika) Bizantium yang dibangun oleh Konstantius, putra Konstantin yang Agung. Gereja ini sering jatuh bangun dihantam gempa, meski bangunannya dibuat berbentuk kubah. Pada 7 Mei 558, di masa Kaisar Justinianus, kubah setelah timur runtuh terkena gempa. Pada 26 Oktober 986, pada masa pemerintahan Kaisar Basil II (958-1025, kembali terkena gempa.
Akhirnya renovasi besar-besaran dilakukan agar tak terkena gempa di awal abad ke-14. Keistimewaan bangunan ini terletak pada bentuk kubahnya yang besar dan tinggi. Ukuran tenghnya 30 m. Tinggi dan fundamennya 54 m. Interiornya dihiasi mosaik dan fresko.


- Masa Turki Utsmani
Saat Konstantinopel ditaklukkan Sultan Mehmed II pada hari Selasa 27 Mei 1453 dan memasuki kota itu, Mehmed II turun dari kudanya dan bersujud syukur kepada Allah, lalu pergi ke Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan mengubahnya menjadi masjid yang dikenal dengan Aya Sofia. Jumatnya langsung diubah menjadi masjid untuk sholat Jumat.
Di dalam Hagia Sofia, Istanbul, Turki, Juni 1994
Berbagai modifikasi terhadap bangunan segera dilakukan agar sesuai dengan corak dan gaya bangunan mesjid. Pada masa Mehmed II (1444-1446 dan 1451-1481) dibuat menara di selatan. Selim II (1566-1574) membangun 2 menara dan mengubah bagian bangunan bercirikan gereja. Termasuk mengganti tanda salib yang terpampang pada puncak kubah dengan hiasan bulan sabit.
Lantas selama hampir 500 tahun Hagia Sophia berfungsi sebagai mesjid. Patung, salib, dan lukisannya sudah dicopot atau ditutupi cat.


- Masa 'Modern
Pada tahun 1937, Mustafa Kemal Atatürk mengubah status Hagia Sophia menjadi museum. Mulailah proyek "Pembongkaran Hagia Sophia". Beberapa bagian dinding dan langit-langit dikerok dari cat-cat kaligrafi hingga ditemukan kembali lukisan-lukisan sakral Kristen.
Sejak saat itu, Masjid Aya Sofya dijadikan salah satu objek wisata terkenal oleh pemerintah Turki di Istambul. Nilai sejarahnya tertutupi gaya arsitektur Bizantium yang indah mempesona.


5. Menara miring Pisa

Menara Miring Pisa (Bahasa Italia: Torre pendente di Pisa atau disingkat Torre di Pisa) adalah sebuah campanile atau menara lonceng katedral di kota Pisa, Italia.
Menara Pisa sebenarnya dibuat agar berdiri secara vertikal seperti menara lonceng pada umumnya, namun mulai miring tak lama setelah pembangunannya dimulai pada Agustus 1173. Ia terletak di belakang katedral dan merupakan bangunan ketiga Campo dei Miracoli (lapangan pelangi) kota Pisa.
Ketinggian menara ini adalah 55,86 m dari permukaan tanah terendah dan 56,70 m dari permukaan tanah tertinggi. Kelebaran dinding di bawahnya mencapai 4,09 m dan di puncak 2,48 m. Bobotnya diperkirakan mencapai 14.500 ton. Menara Pisa memiliki 294 anak tangga. Dengan adanya menara ini, sektor pendapatan ekonomi jadi bertambah karena adanya objek wisata.


6. Menara porselen Nanjing (Nanjing, China)

The Porcelain Tower (or Porcelain Pagoda) of Nanjing (Chinese: 南京陶塔; pinyin: Nánjīng Táotǎ), also known as Bao'ensi (meaning "Temple of Gratitude"), is a historical site located on the south bank of the Yangtze in Nanjing, China. It was a pagoda constructed in the 15th century, but was mostly destroyed in the 19th century during the course of the Taiping rebellion. The tower is now under reconstruction.


7. Stonehenge (Skotlandia, Britania Raya)

Stonehenge merupakan suatu bangunan yang dibangun pada zaman Perunggu, dan Neolitikum. Ia terletak berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire, Inggris, sekitar 13 kilometer (8 batu) barat laut Salisbury. Stonehenge mencakup bangunan tambak tanah yang mengelilingi batu besar berdiri tegak dalam bulatan, yang dikenal sebagai megalitikum. Terdapat pertikaian mengenai usia sebenarnya lingkaran batu itu, tetapi kebanyakan arkeolog memperkirakan bahwa sebagian besar bangunan Stonehenge dibuat antara 2500 SM sampai 2000 SM. Bundaran tambak tanah dan parit membentuk fase pembanguan monumen Stonehenge yang lebih awal yang berasal dari waktu sekitar 3100 SM.
Pada awal abad ke-20, kebanyakan dari batu-batu itu tidak lagi tegak berdiri. Hal ini kemungkinan disebabkan karena banyaknya wisatawan yang menaiki Stonehenge pada sekitar abad ke-19 karena keingin tahuan mereka yang besar. Semenjak itu, telah dilakukan tiga tahap renovasi untuk menegakkan kembali batu yang miring atau terbalik, dan untuk mengembalikan batu-batu tersebut ke tempat semula dengan teliti. Secara tidak langsung, ini berarti bentuk Stonehenge tidak lagi asli seperti asalnya seperti yang disebutkan dalam promosi pariwisata. Sebaliknya, sebagaimana peninggalan sejarah yang lain, tahap-tahap renovasi telah dilakukan.
Stonehenge merupakan nama yang diberikan kepada tugu peringatan yang dikenal sebagai henge yang terdiri dari kurungan atau lingkaran tambak dengan parit di dalam. Sebagaimana yang sering terjadi dalam istilah arkeologi ini merupakan istilah warisan dari penguasa zama kuno dan sepatutnya Stonehenge tidak boleh dikelompokkan sebagai henge sebenarnya, disebabkan tambaknya berada di bagian sebelah dalam parit. Walaupun seusia dengan henges zaman Neolithikum yang menyerupai Stonehenge, Stonehenge mungkin memiliki keterkaitan dengan bulatan batu lain yang terdapat di British Isle seperti Cincin Brodgar namun ukuran trilitonnya sebagai contoh menjadikannya unik.
Tempat ini dimasukkan dalam daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986.


Bersumber dari:
Photobucket

0 komentar:

Posting Komentar

Post Your Comment

Listen it!

 

Keajaiban Dunia Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet © 2008